MEDAN - Perlu dan dirasa penting adanya edukasi ke para pelajar dan masyarakat luas, tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan hidup yang mana edukasi ini bisa dilakukan dengan cara bekerjasama dengan Mapala, Komunitas Pecinta ataupun Komunitas Peduli terhadap lingkungan dan alam.
Dengan memberikan edukasi untuk tidak membakar sampah sembarangan yang nantinya jika terjadi angin kencang akan menyebabkan api merembet ke daerah hutan.
Hal tersebut dikatakan Wibi Nugraha, pria kelahiran Pangkal Pinang Bangka, Provinsi Babel 14 April 1978, saat ditemui awak media Indonesiasatu.co.id di salah satu Warkop di Kota Medan pada hari Jumat, (02/09/2022).
"Edukasi menurut saya adalah salah satu cara yang memiliki peran penting dalam hal pencegahan karhutla, yang mana edukasi tersebut bisa dilakukan oleh babinkamtibmas di desa desa, karena setau saya babinkamtibmas adalah garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat", kata Wibi Nugraha yang pernah meraih Juara Terbaik 1 Tingkat Nasional Tahun 2019 Wana Lestari Kategori Kader Konservasi Alam (satu satunya dari Pulau Sumatera).
Lanjut Wibi, "Babinkamtibmas sebelum mengedukasi masyarakat harus diberi pengetahuan tentang lingkungan hidup dan alam sehingga mereka memiliki pengetahuan yang baik. Edukasi bisa dilakukan langsung ke lokasi-lokasi desa yang rawan terjadi karhutla, bisa ke sekolah-sekolah dan bisa langsung ke masyarakat dikumpulkan, diajak diskusi tentang bagaimana menjaga alam dan lingkungan hidup."
Ditambahkannya, "juga himbauan penanaman terhadap lahan yang telah terbakar yang mana lahan yang sudah terbakar tentunya masih menyimpan panas di sekelilingnya dan masih menyimpan panas di dalam tanahnya.
"Lebih baik tunggu lahan tersebut diguyur hujan beberapa kali, kemudian sambil menunggu tanahnya dingin kita bisa melakukan inventarisir pohon apa yang baik ditanam di lokasi tersebut", ujar Alumni SMU Negeri 3 Salatiga, Provinsi Jawa Tengah ini.
"Pasti ada tanaman pohon lokal di daerah karhutla yang telah tumbuh lebih dulu disana dengan manfaat menjaga alam dan lingkungan hidup. Bibit pohon tersebut harus dicari dan ditanam kembali", ungkap Wibi.
Wibi juga menyarankan agar mencari pohon lokal dan pohon buah-buahan lainnya yang memiliki kemampuan menyimpan air di tanah, memiliki kemampuan untuk meredam api jika terjadi kebakaran hutan, memiliki kemampuan untuk menjaga udara panas menjadi sejuk dan pohon yang memiliki kemampuan untuk menghadang angin kencang menjadi lebih landai.
"Himbauan kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah di sembarang tempat, tidak membakar lahan sembarangan, karena jika lahan terbakar akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap alam dan manusia. Untuk itu, penting kita untuk bersama sama menjaga hutan dan lingkungan hidup", tandas Wibi.
Dalam kesempatan tersebut Wibi juga memberi himbauan terkait dengan membuka lahan dengan cara dibakar. "Saya himbau agar tidak dilakukan oleh siapapun karena itu bukan tindakan yang baik, asapnya menganggu pernapasan manusia dan mengganggu hewan yang berada di hutan tersebut, mengganggu kelangsungan tumbuh kembangnya beragam jenis tanaman dikawasan tersebut. Mari bersama sama kita jaga hutan dan alam." Ujar Wibi Nugraha mengakhiri. Edward Banjarnahor