ASAHAN - Wibi Nugraha salah seorang petani mangrove Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara berhasil meraih penghargaan Nominator Kalpataru Nasional 2024 Kategori Perintis Lingkungan Hidup yang akan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup DR. IR. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc pada Selasa, (04/06/2024) yang akan datang di Menara Peninsula Hotel Jakarta dan Rabu (05/06/2024) di Ruang Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Wibi Nugraha melalui pesan Whatsapp kepada awak media ini pada Kamis, (30/05/2024) malam.
Lebih lanjut Wibi menjabarkan bahwa Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan satu tahun sekali oleh Pemerintah kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Kalpataru sendiri adalah bahasa Sanskerta yang berarti "Pohon Kehidupan."
Untuk kategori, Kalpataru memiliki 4 (empat) kategori, yaitu : Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingkungan dan Pembina Lingkungan.
Baca juga:
Sekda Buka Rakornis TP PKK Kabupaten Asahan
|
Persyaratan utama calon penerima penghargaan Kalpataru adalah penduduk Indonesia berkelakuan baik, secara mandiri dan atas kesadaran sendiri tanpa pamrih dan secara swadaya telah melakukan pelestarian fungsi Lingkungan Hidup, jenis kegiatannya terkait dengan upaya pencegahan , penanggulangan dan pemulihan kerusakan lingkungan untuk pelestarian air, kehati, pertanian ramah lingkungan, kesehatan lingkungan, energi alternatif, pemberdayaan masyarakat, pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat, kegiatan yang dilakukan sekurang kurangnya telah berlangsung selama 5 (lima) tahun.
Wibi mengungkapkan bahwa dirinya telah menekuni dunia mangrove dari sejak tahun 2006 dan sampai saat sekarang ini, namun baru di tahun 2024 inilah pertama kali dia berhasil meraih Piagam Penghargaan Nominator Kalpataru Nasional dan Plakatnya.
Suami dari Wina Widya ini mengatakan, "terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan, Polda Sumatera Utara, PELINDO Belawan, PLN Sumatera Utara, BBKSDA Sumatera Utara, BPDAS Wampu Sei Ular, BPDAS Asahan Barumun, Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, serta teman-teman media yang selalu mendukung dan mensupport saya." Edward Banjarnahor